Personel Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) di Kota Malang, Jawa Timur, terus bergerak memastikan drainase berfungsi lancar tanpa sumbatan sampah dan sedimen. Sekitar empat truk sampah dan sedimen menyumbat drainase per lokasi.
“Gerakan angkat sampah dan sedimen masih sangat efektif. Teman-teman setiap hari di lapangan sampai jam 15.30 WIB,” tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto, Selasa (29/10).
Personel GASS saban hari berkeliling kelurahan menindaklanjuti laporan dan pengecekan rutin. Pembersihan langsung sekaligus memastikan drainase, sungai dan irigasi bersih dari sampah dan sedimen. Upaya itu mengantisipasi banjir di musim hujan ini.
“Jumlah personel satu tim ada 12 orang dan 3-5 orang personel per kecamatan setiap hari. Mereka mobile menormalisasi titik saluran,” katanya.
Setidaknya sebanyak 2-3 titik pembersihan sampah di drainase per hari kelar dibantu personel GASS di tiap kecamatan. Bahkan, personel turut membantu masyarakat secara insidental untuk mendukung kerja bakti membersihkan sampah yang menyumbat saluran irigasi di 57 kelurahan.
“Kerja bakti di Purwodadi kemarin dapat 4 truk sampah yang menyumbat drainase dan saluran irigasi,” tuturnya.
Ia menekankan sekaligus mengimbau masyarakat turut merawat drainase, irigasi dan sungai tetap lestari. Sejauh ini, personel GASS dan masyarakat diapresiasi lantaran mereka berjuang mengabdikan diri merawat lingkungan.
“Ayo bersama menyayangi saluran drainase, irigasi dan sungai. Itu tempat alur air menuju hilir, jangan manfaatkan itu sebagai tempat pembuangan sampah,” pungkasnya.
