Brawijaya Career Expo 2024 dipadati Pengunjung

Brawijaya Career Expo 2024 di Gedung Samantha Krida dipadati pengunjung. Ist.
Brawijaya Career Expo 2024 di Gedung Samantha Krida dipadati pengunjung. Ist.

Tugusatu.com, MALANG—Sebanyak 2.698 peserta memadati Gedung Samantha Krida untuk mengikuti kegiatan Brawijaya Career Expo 2024, Sabtu (9/5/2024).

Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Universitas Brawijaya (UB), Karuniawan Puji Wicaksono, menjelaskan Brawijaya Career Expo kali ini diikuti sebanyak 55 perusahaan, perbankan, serta lembaga-lembaga internasional yang memberikan beasiswa pendidikan.

“Kegiatan yang dihadiri peserta dari malang raya ini bertujuan mewadahi peluang kerja yang disediakan oleh perusahaan dari berbagai macam disiplin ilmu dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini dari 10.000 lulusan S1 dan D3 UB, sebanyak 8.500 sudah mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji berkali lipat diatas UMR.

Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UB, Iwan Suprijanto, mengatakan alumni lulusan UB punya perbedaan dibandingkan perguruan tinggi lain karena ketika lulus mereka tidak hanya mendapat ijazah namun juga dibekali dengan sertifikat keahlian.

“Kita mengupayakan kemudahaan untuk memperoleh sertifikat seperti contohnya melalui pelatihan-pelatihan gratis dan online.  Kita juga dorong mereka untuk mendapatkan sertifikat keahlian deri lembaga sertifikasi seperti misalnya dari sertifikasi BNSP dengan biaya yang murah.

Dan kalau diselenggarakan dengan melibatkan alumni bisa jadi sertifikasi gratis,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR tersebut.

Dia menambahkan, di lapangan terjadi perubahan sangat dinamis dan generasi muda harus siap berubah terutama kemampuan adaptif terhadap perubahan-perubahan.

“Oleh karena itu, inilah penting dan perlunya sertifikasi keahlian bagi para lulusan perguruan tinggi,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Setiawan Noerdajasakti, menambahkan untuk meningkatkan kompetensi soft skill lulusan, sejak kuliah UB sudah menyediakan banyak unit kegiatan mahasiswa atau UKM.

“Mereka studi dan menimba ilmu di kelas mendapatka pengetahuan sehingga bisa meraih IPK tinggi. Sedangkan untuk soft skill bisa diperoleh dengan cara  aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan unit-unit kemahasiswaan yang jumlahnya hampri 60. Hal itu semua untuk mewadahi mahasiswa UB setelah lulus agar ada bekal, hard skill sampai soft skill sehingga siap untuk terjun ke masyarakat,” katanya.

 

Reporter: Bagus Suryo