Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan 11 prioritas pembangunan dalam rapat penjelasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2025 di gedung DPRD Malang, Selasa (10/9).
Sebelas prioritas tersebut, yaitu revitalisasi Pasar Besar Malang, penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jatim 2025 dan pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS).
Prioritas lainnya ialah soal penanganan banjir di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan pengadaan lahan parkir di Kayutangan. Termasuk pengembangan Malang Creative Center (MCC) dan usaha mikro, rehabilitasi sekolah SD dan SMP, Bansos terpadu, optimalisasi PBB dan rehabilitasi Alun-Alun Kota Malang.
“Program prioritas perlu dukungan DPRD,” tegas Iwan Kurniawan.
Iwan menjelaskan terkait pembangunan tempat pembuangan sampah, Pemkot Malang berupaya mengundang dukungan pendanaan lain dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Ada empat TPS selesai dibangun pada Desember 2024, yakni TPS Purwantoro, TPS Merjosari, TPS Kedungkandang dan TPS Kartini.
Di sisi lain, ada 51 gedung SD dan 13 gedung SMP rusak berat, sedang dan ringan. Hal ini juga mendesak perlu dukungan dewan. Namun, Pemkot Malang sudah berupaya merehabilitasi 15 gedung sekolahan menggunakan sumber pendanaan tanggung jawab sosial. Rencananya, 15 gedung sekolahan itu kelar Desember nanti.
Sedangkan penanganan banjir di Jalan Soekarno Hatta, lanjutnya, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Sebelumnya pernah ada intervensi, akan tetapi terkendala koordinasi dengan provider pemilik tiang listrik, kabel dan sarana komunikasi di sepanjang jalan itu.
“Karena itu perlu penyiapan data dukung untuk kesiapan anggaran 2025,” ujarnya.
Selanjutnya penataan parkir di Kayutangan sudah ada alokasi anggaran 2025 untuk pembelian lahan. Dalam hal ini, Iwan minta seluruh persiapan clear pada Desember 2024. Pasalnya Pemkot sudah memiliki kajian di kawasan utara, selatan dan tengah.
“Hanya saja areal selatan yang perlu pendalaman,” tuturnya.
Adapun soal pengembangan MCC arahnya untuk memajukan ekonomi kreatif. Sejalan dengan hal itu, Pemkot Malang menargetkan 180 usaha mikro naik kelas menjadi usaha kecil. Yang usaha kecil menjadi skala sedang. Pengembangan MCC termasuk tata kelola agar berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145