Tugusatu.com, MALANG—Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) E-sport Woman UMM berhasil menyabet juara tiga kompetisi Mobile Legend yang diadakan oleh Akademi E-sport Garudaku setelah mengalahkan juara bertahan di tahun sebelumnya, Binus University.
Ketua Tim Woman e-sport UMM, Alifia Kuntum, mengatakan dirinya tidak menyangka akan menyabet juara ketiga. Pasalnya, tim UMM tidak banyak menyiapkan strategi, hanya menggunakan pakem yang ada dan saling bekerja sama serta dukungan keluarga, teman, dan UMM juga membuat mereka semakin bekerja keras untuk menang.
“Jujur kami merasa senang karena UMM banyak membantu. Baik dari segi akomodasi, wifi yang kencang, hingga mendatangkan mentor profesional untuk memperkaya skill dan pengetahuan,” kata mahasiswa ekonomi pembangunan tersebut, Senin (20/5/2024).
Meski UKM E-Sport sudah ada sejak lama, kata dia, namun pembentukan tim perempuan E-Sport Woman baru dilakukan dua bulan lalu. Hal ini membuat Alifia dan tim harus berlatih mati-matian untuk menyelaraskan strategi dan mendaptkan chemistry yang bagus.
Mereka juga melakukan latihan tanding dengan tim lain dan menerima materi dari pelatih yang didatangkan langsung dari akademi garudaku.
“Dari situ, kami belajar bagaimana gameplay permainan yang baik, membangun kedekatan dengan anggota tim, strategi bermain, dan pemilihan hero yang sesuai,” tambahnya.
Keahlian Alifia dalam bermain game didapatkan sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, hobinya di dunia game membuatnya termotivasi untuk ikut kejuaraan e-sport. Namun, motivasinya seringkali jadi bahan cemoohan dari tetangga bahwa wanita tak seharusnya bermain game.
“Awalnya sakit menerima omongan itu, namun dari situ saya ingin membuktikan bahwa wanita juga berhak menentukan impian yang dia inginkan. Termasuk berprestasi melalui jalur e-sport dan merintis karir jadi pro player,” terusnya.
Ke depannya, Alifia dan tim berkomitmen untuk mengikuti ajang perlombaan bergengsi lainnya. Tentu dengan persiapan yang lebih matang dan strategi yang memperbesar persentase kemenangan.
“Ini menjadi bukti awal bahwa perempuan jug bisa main game secara profesional serta mendapatkan juara. Lewat prestasi ini, kami juga ingin mendorong mahasiswa lain untuk memupuk potensi yang ada. Jangan hanya disimpan, tapi dimaksimalkan hingga mendapatkan prestasi,” tegasnya.
Reporter: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145