Inflasi bulanan pada Desember 2023 di Kota Malang, Jawa Timur, tercatat melandai sebesar 0,22% (month to month/mtm). Angka itu lebih rendah ketimbang inflasi November 0,40%.
“Secara historis, inflasi Desember 2023 merupakan yang terendah dalam periode lima tahun terakhir dibandingkan November,” tegas Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin saat rilis secara virtual, Selasa (2/1).
Umar menjelaskan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berhasil menstabilkan harga pangan sehingga inflasi terkendali. Pemkot Malang yang membuka tiga warung tekan inflasi mbois ilakes di Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing dan Pasar Besar signifikan membuat harga pangan stabil.
Selain itu, manfaat operasi pasar dan pasar murah, termasuk menggulirkan bantuan pangan dan bantuan bibit cabai telah dirasakan masyarakat. Alhasil, andil inflasi beras dan gula terendah se Jatim kendati Kota Malang bukan daerah produsen kedua komoditas tersebut.
Umar menyatakan memang harga beras mengalami fluktuasi sejak 2022 sampai April 2023. Harga sempat turun pada Mei-Juni 2023 lantaran pengaruh panen raya. Namun, harga kembali naik pada Agustus-September mencapai 6,54%. Harga stabil pada November-Desember.
Begitu juga harga gula pasir sempat melonjak beruntun pada Januari-Desember 2023. Semula Rp13.600 per kg menjadi Rp16.200 per kg. Kini, harga gula kembali stabil meski masih lebih tinggi ketimbang harga tahun sebelumnya.
Kinerja TPID Kota Malang dinilai berhasil menekan inflasi bulanan dan tahunan, angkanya pun lebih rendah ketimbang Jatim dan nasional.
Inflasi mtm pada Desember di Kota Malang sebesar 0,22%, adapun Jatim 0,29% dan nasional 0,41%. Sedangkan inflasi year on year Kota Malang 2,56% juga lebih rendah ketimbang Jatim 2,92% dan nasional 2,61%. Inflasi year to date pun hanya 2,65%, angka itu lebih rendah ketimbang Jatim dan nasional.
Adapun komoditas dominan penyumbang inflasi masih harga beras memberikan andil signifikan menyusul cabai rawit, rokok keretek filter, kontrak rumah, angkutan udara, cabai merah, emas perhiasan, bawang putih, mobil dan gula putih.
ISSN 3063-2145