Tugusatu.com, MALANG– Teras sebuah rumah berukuran 3×6 meter persegi di Jalan Joyo Raharjo 158 B, Kota Malang, Jawa Timur, ini menjadi workshop sekaligus galeri bagi Hafidz Ilmi. Pria kelahiran Kota Malang ini membuat kreasi tas dari karung goni dengan hiasan lukis tangan yang kini banyak diburu pecinta tas fesyen.

Sejak 2 tahun terakhir, Hafidz Ilmi menekuni pembuatan tas dari karung goni. Sebelumnya, ia hanya membuat lukisan di atas kanvas karung goni. Namun, karena pandemi covid, lukisannya sepi peminat.

Hafidz memperoleh bahan baku karung goni dari pengepul. Ia membeli secara grosir agar mendapat harga lebih murah, dan bisa memilih karung yang masih bagus.

“Kalau beli satuan 5.000 rupiah, tapi kalau grosir bisa lebih murah,” Ujar Hafidz Kamis (20/6/2024).

Proses pembuatan tas dari karung goni ini dilakukan secara manual, mulai dari membuat pola, menggunting, menjahit, hingga membuat hiasan untuk mempercantik tampilan. Jika biasanya benang yang digunakan untuk menjahit tas menggunakan bola nilon atau bola wol, namun ilmi menggunakan benang yang dibuat sendiri dari karung goni. Tak hanya itu, ia juga membuat sendiri tali yang digunakan untuk tas dari bahan yang sama.

“Semuanya manual, karena yang yang beli tidak mau kalau memakai benang lain dan dijahit dengan mesin. Untuk benang dan tali saya buat sendiri dari karung goni,” sambung Hafidz.

Dalam sehari, Hafidz bisa membuat 3 hingga 15 tas, tergantung model dan tingkat kerumitan. Untuk model yang paling sederhana seperti tas slempang, ia bisa membuat 3 buah dalam satu jam. Sedangkan untuk tas ransel ia hanya bisa membuat 1 buah dalam sehari.

Saat ini ada 10 model tas yang dibuat Hafidz. Semua tas buatan Hafidz dihias dengan lukisan tangan.

Peminat tas ini paling banyak berasal dari luar jawa seperti Kalimantan, Maluku, Bali hingga Papua. Biasanya, tas buatannya digunakan sebagai pelengkap fesyen atau jalan-jalan santai.

“Semuanya pakai lukisan tangan, karena itu ciri khas tas buatan saya. Kalau beli biasanya dipakai untuk ke pantai atau jalan-jalan ke mal,” terang Hafidz.

Selama ini, Hafidz menjual tas buatannya melaui media online seperti instagram dan facebook. Satu buah tas dibanderol mulai harga Rp100 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung model, tingkat kerumitan dan ukuran.

Reporter/Editor: Abdul Malik/Bagus Suryo