Tugusatu.com, MALANG— Mebiso, perusahaan jasa merek yang menggunakan teknologi AI, mendapatkan apresiasi dari International Mental Health Cooperation and Training Center (IMHCTC) Taiwan karena membantu mendaftarkan merek serta memasarakan produk dari penyintas ODGJ.
CEO Mebiso, Hesti Rosa, mengatakan sebagai bentuk dukungan peringatan Hari Kekayaan Intelektual, World Intellectual Property Organization (WIPO) menggaungkan pemanfaatan Kekayaan Intelektual demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Penggaungan itu a.l, merek dagang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, mendorong perusahaan untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan dapat mempengaruhi pola konsumsi masyaraka serta, membantu membangun institusi yang lebih kuat dalam membina kemitraan.
“Terinisiasi sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR) kepada penyintas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terdapat di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Mebiso dan Gerakan Peduli Jiwa Sehat (Gerdu Sawah) menggelar sebuah kegiatan dengan menggaungkan kampanye #MelekMerek,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan bekerja sama dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ini bertajuk “Satu Jiwa Beragam Karya Bersama Mebiso,” Selasa (23/4/2024). Program tersebut turut mendapatkan apresiasi dari International Mental Health Cooperation and Training Center (IMHCTC) Taiwan.
Sebanyak 11 penyintas ODGJ di kawasan tersebut berdaya bersama masyarakat sekitar untuk membuat batik ciprat, sandal, keset dan kemoceng. Dalam hal ini, Mebiso membantu membuatkan nama brand yang unik, penentuan kelas dan pendaftaran merek secara gratis.
“Kami memberikan dukungan kepada masyarakat yang ingin berkarya dan membuat karya UMKM. Salah satunya, dengan memberikan fasilitas untuk membuatkan nama unik, logo hingga pendaftaran mereknya,” katanya.
Mebiso juga membantu pemasaran produk melalui live social media. Kegiatan tersebut juga sekaligus launching batik ciprat yang diberi nama “Danakirti,” ini.
“Kami juga turut membantu pemasaran melalui akun TikTok milik KOL yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga bisa memberikan manfaat,” ujarnya.
Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Yuniar, mengpresiasi terhadap kegiatan tersebut, mengingat sebelumnya, ada 40 penyintas ODGJ yang dibantu hingga sembuh oleh rumah sakit tersebut. Mereka diberdayakan di desa ini untuk membuat sebuah karya.
“Alhamdulillah, karya ini dapat apresiasi dengan baik. Mudah-mudahan, apa yang diberikan bisa memberikan manfaat dan teman-teman semakin semangat kembali untuk berkarya,” katanya.
Dalam kegiatan ini, Jagoan Hosting juga turut memberikan dukungan pemasaran online, yakni dengan memberikan domain dan website gratis. Tujuannya, untuk memudahkan pemasaran melalui platform digital agar produknya lebih siap bersaing di pasar global.
Reporter: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145