SLB YPAC Malang Gelar Istigasah Libatkan Orang Tua untuk Terapi Siswa Difabel

Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Kota Malang di Jalan R. Tumenggung Suryo No. 39 Malang, Jawa Timur, menggelar istigasah melibatkan siswa, orang tua dan warga sekolah, Kamis (10/10). Tugusatu/Dok. YPAC Malang
Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Kota Malang di Jalan R. Tumenggung Suryo No. 39 Malang, Jawa Timur, menggelar istigasah melibatkan siswa, orang tua dan warga sekolah, Kamis (10/10). Tugusatu/Dok. YPAC Malang

Tugusatu.com- Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Kota Malang di Jalan R. Tumenggung Suryo No. 39 Malang, Jawa Timur, menggelar istigasah melibatkan siswa, orang tua dan warga sekolah setempat. Terobosan ini memadukan pendidikan karakter sekaligus terapi siswa difabel.

“Kami menggelar istigasah ini yang pertama kali atau perdana,” tegas Kepala SLB YPAC Malang, Zita Margaretha akrab disapa Marta, Kamis (10/10).

Pagi itu, seluruh siswa dan orang tua bersama warga sekolah berkumpul. Sekitar 82 orang khidmat untuk berdoa bersama.

Orang tua siswa SLB YPAC Malang mengikuti istigasah. Foto: Dok. YPAC Malang
Orang tua siswa SLB YPAC Malang mengikuti istigasah. Foto: Dok. YPAC Malang

Marta menjelaskan istigasah selain berdoa kepada Tuhan memohon yang terbaik juga sebagai implementasi pendidikan karakter keagamaan. Tujuannya membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia, bermoral, dan bertoleransi.

Kegiatan istigasah ini, lanjutnya, juga memberikan landasan pendidikan budi pekerti terutama nilai-nilai moral, etika, dan memperkuat disiplin. Termasuk untuk terapi siswa berkebutuhan khusus atau siswa difabel.

Marta menyatakan siswa difabel biasanya diterapi sensori integrasi. Terapi itu melatih respons rangsangan sensorik anak dari lingkungan sekitar. Kali ini, terapi sensori integrasi dipadukan dengan istigasah melibatkan orang tua dan warga sekolah.

Sedangkan siswa yang beragama Kristen melakukan bina iman di ruangan terpisah dengan didampingi guru.

Selama ini, SLB YPAC Malang memperkuat karakter siswa TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB. Di sekolahan itu selain mendidik anak untuk berprestasi dan mandiri juga memiliki unggulan membekali siswa pengetahuan kewirausahaan.

Karya siswa di antaranya batik ciprat, tas tridi, kaos tridi, cuci sepatu, dan cuci tas. Juga ada kerajinan tangan berupa keset, buket kue, kue kering, telur asin, dan cokelat kacang. Para siswa juga mahir teknologi, informasi dan komunikasi karya desain grafis.

Bahkan, SLB YPAC Malang mengembangkan sekolahan ramah lingkungan dan iklim karena memiliki bank sampah. Sampah di sekolahan itu dipilah untuk selanjutnya dijual. Selain itu, ada program jimpitan beras yang dikelola oleh komite sekolah.

Hasil dari bank sampah dan jimpitan beras untuk mendukung operasional sekolah dan bingkisan saat Hari Raya Idul Fitri.

Reporter/Editor: Bagus Suryo

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoe Harjanto